Hukum Sholat Taubat, Yang perlu antum semua pelajari

Diposting pada

Hukum Sholat Taubat, Yang perlu antum semua pelajariFiqih.co.id pada halaman ini akan menerangkan mengenai hukum Shalat Taubat. Untuk itu baca uraian ini sampai dengan selesai agar antum lebih jelas dan tidak ragu-ragu.

Daftar Isi

Hukum Sholat Taubat, Yang perlu antum semua pelajari

Sesungguhnya perihal ini sudah pasti antum tahu menganai hukumnya. Dan bukan berarti kami mengajari, tapi barangkali ini bermanfaat buat adik-adik kita yang masih belajar. Oleh karenanya baca penjelasannya di bawah ini.

Hukum Shalat Taubat

Menurut pendapat para ‘ulama dari empat madzhab dalam fan fiqih. Yakni Madzab Hanafi, Maliki,  Syafi’i dan Hambali, menurut dalam pernyataan beliau bahwa hukum mengerjakan sholat taubat itu sunnah. Oleh karenanya, di sa’at seseorang telah melakukan kesalahan atau berbuat maksiat, ketika ia berkeinginan untuk bertaubat, maka ia segera mengerjakan sholat sunnah dua raka’at dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.

Bacaan Dzikir dan Do’a setelah sholat Taubat

Usai sholat sunnah taubat, maka dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istighfar yang ditujukan untuk meminta ampunan dari Allah SWT. Dari Abu bakar Radiyallahu’anhu, bahwasannya Rosulullah sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

عَلَيْكُمْ بِلاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَالاِسْتِغْفَارِ فَاكْثِرُوْا مِنْهُمَا فَإِنَّإِبْلِيْسَ قَالَ : أَهْلَكْتُ النَّاسَ بِالذُّنُوْبِ وَأَهْلَكُوْنِي بِلاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَالْاِسْتِغْفَارِ فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ أَهْلَكَ أَهْلَكْتُهُمْ بِالْأَهْوَاءِ فَهُمْ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُوْنَ

Artinya: “Hendaklah kalian membaca Laailaaha illallah dan istigfar lalu perbanyaklah membaca keduanya karena iblis berkata :.

“Aku telah membinasakan manusia dengan dosa sedangkan mereka membinasakanku dengan Laailaaha illallah, istigfar.

Lalu tatkala aku mengetahui demikian maka aku binasakan mereka dengan (mengikuti) hawa nafsu. Maka akhirnya mereka menyangka dan merasa bahwa sesungguhnya mereka itu sedang mendapatkan petunjuk (dan sedang berada diatas kebenaran)”. (HR. Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Ya’la)

Bacaan istighfar tersebut ialah :

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إلَيْه

“ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU  WA ATUUBU ILAIHI.”

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Hendaknya bacaan istighfar tersebut diucapkan sebanyak 100 kali.

Memperbanyak membaca tasbih :

سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ

“SUBHANALLAHI WA BIHAMDIHI.”

Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.”

Membaca Sayidul Ostigfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لّا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتَ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ،  وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِر لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

“ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.”

Makna Sayidul Istigfar

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Hadits tentang Sayidul-Istigfar

Rosulullah sholallahu SAW bersabda :

مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ ، قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ، وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) disiang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Al-Bukhari)

Sudah Brtaubat Tapi Masih Mengulangi Perbutannya

Bagaimana jika seseorang  berbuat kesalahan, terus ia bertaubat. Namun suatu ketika ia berbuat kesalahan yang sama sebelum bertaubat?.

Jawabannya adalah :

Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwasannya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

إِنَّ رَجُلاً أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ : رَبِّ إِنِّي أَذَنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ. فَقَالَ اللهُ : عَبْدِي عَمِلَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْغَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَ عَمِلَ ذَنْبًا اَخَرَ فَقَالَ : رَبِّ إِنِّي عَمِلْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ. فَقَالَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًا يَغْفِرُ الذَنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَّ عَمِلَ ذَنْبًا اَخَرَ فَقَالَ : رَبِّ إِنِّي عَمِلْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ فَقَالَ تَعَالَى : عَبْدِي عَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًايَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُبِهِ, أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْغَفَرْتُ لِعَبْدِي فَلْيَعْمَلْ مَاشَاءَ

Artinya: “Sesungguhnya seorang laki-laki berbuat dosa lalu berkata:. “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah.

Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:. “Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan  yang  Maha Mengampuni dosa dan ia memperaktekannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.

Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata:. “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata:. “Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya: “Sesungguhnya telah aku ampuni hamaku.

Kemudian ia melakukan dosa  yang lainnya lagi, dan ia berkata : “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi : “Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya.” Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan  apa yang dia kehendaki.” (HR. Al-Imam Ahmad)

Hukum Shalat Taubat
Hukum Shalat Taubat

Demikian uraian tentang : Hukum Sholat Taubat, Yang perlu antum semua pelajari  Semoga terinspirasi dari materi ini. Abaikan uaraian ini bila pembaca tidak sependapat. Dan kami Mengucapkan Terimakasih atas Kunjungannya. Jazakumullahu Khoiran Katsiro.