Sunnahnya Menyembelih Aqiqah : Cara Mencincang Dan Lainnya

Diposting pada

Sunnahnya Menyembelih Aqiqah : Cara Mencincang Dan Lainnya – Baiklah pada kesempatan ini Fiqih.co.id akan menerangkan mengenai perkara yang disunnahkan pada waktu menyembelih aqiqah. Penjelasan rincinya akan kami ulas secara terperinci di bawah ini.

Daftar Isi

Sunnahnya Menyembelih Aqiqah : Cara Mencincang Dan Lainnya

Prihal yang perlu menjadi perhatian ialah hal-hal yang disunnatkan pada waktu menyembelih aqiqah. Dan untuk lebih terangnya mari kita ikuti urainnya di bawah ini.

Mukadimah

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ رَسُوْلُهُ،   اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ : وَ بَعْدُ

Segala puji bagi Allah  Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan Salam semoga tetap terlimpah ruahkan ke haribaan jungjunan kita Nabi Agung Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Pembaca yang kami kagumi, Kami mohon ma’af bila dalam artikel kami ini terdapat khilaf.

Sunnahnya Menyembelih Aqiqah

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam kitab fiqih tertulis seperti berikut:.

Disunnatkan pada waktu menyembelih, membaca:

بِاسْمِ اللهِ، اللّٰهُمَّ مِنْكَ وَإِلَيْكَ عَقِيْقَةُ فُلَانٍ

Artinya : “Dengan nama Allah, ya Tuhan kami, inilah karunia dariMu, dan kami sampaikan kepadaMu jua aqiqah si fulan”.

Diterangkan dalam Kifayatul-Akhyar:

Dan disunnatkan menyembelih aqiqah pada waktu terbit matahari. Kata Al-Bandaniji, kepala anak dicukur sebelum aqiqah disembelih.

Dan menurut ketentuan nash, dan dalam At-Tahdzib dan lainnya, mencukur itu sebelum menyembelih, sedangkan kesungguhan lafadz Hadis menunjukkan sesudahnya. Kata Imam Nawawi, itulah qaul yang rajih, yakni sesudah mencukur kepalanya.

Cara Mencincang Daging Aqiqah

Tertulis dalam Kifayatul-Akhyar sebagai berikut: Dan disunnatkan, daging dilepas tanpa memotong tulang dengan harapan agar anggota tubuh sang anak akan terselamat dari terpatah-patah dalam masa hidupnya nanti, kata Ibnus Shabbagh.

Dan kalau tulang aqiqah dipotong tidak makruh, menurut salah satu wajah yang ashah. Dan dagingnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin agar keberkatannya kembali kepada si anak.

Baiknya Mensedekahkan Daging Aqiqah

Daging aqiqah sebaiknya disedekahkan setelah dimasak. Dan menurut pendapat yang shohih, daging aqiqah disunnahkan memasaknya dengan dominasi rasa manis. Maksud dari rasa manis adalh agar supaya manis juga akhlaknya anak yang diaqiqahi.

Tapi ada juga yang mengatakan daging aqiqah mestinya dimasak dengan rasa masam. Wallahu a’lam.

Shodaqohan Aqiqah Dengan Mengundang Dan Tidak

Diterangkan dalam Kifayatul-Akhyar sebagai berikuit: Kata Imam Rafi’i dalam Majmu’us Shaidalani, apa yang dikutip Imam Haramain dari kitab tersebut, apabila dimasak tidak dengan cara mengundang orang, tetapi yang lebih utama mengirimkannya dalam keadaan masak kepada orang-orang fakir. Qaul ini ditentukan oleh Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu. Tetapi kalau dengan mengundang mereka datang ke rumahnya juga tidak mengapa. Wallahu-a’lam.

Permasalahan.

Disunnahkan anak yang baru lahir disuapi dengan sesuatu yang manis, karena Nabi Shollahu ‘alaihi wa sallam pernah menyuapi anak-anak kaum Anshar yang baru lahir dengan kurma. Dan disunnahkan adzan pada telinga kanan anak dan iqamat pada telinganya yang sebelah kiri.

Hadis tersebut diriwayatkan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah Shollahu ‘alaihi wa sallam telah membacakan adzan pada telinga Al-Husain ketika Fatimah melahirkannya radhiyallahu ‘anhu Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tirmizi dan ia mengatakan Hadits ini Shahih. Dan barangkali Al-Hasan (bukan Al-Husain). Umar bin Abdul Aziz juga membacakan adzan pada telinga kanan dan membacakan iqamat pada telinga kiri anak-anaknya. Demikian diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir darinya. Dan di dalam Al-Bahr dan Al-Ibanah, disunnatkan membaca pada telinga anak:

وِإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ : ال عمران : ٣٦

Artinya : “..dan aku melindungkannya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”. (YAli Imran: 36)

Wallahu-a’lam.

Sebaiknya setelah antum baca artikel ini maka penting baca juga yang ini : Doa  Aqiqah : Menyembelih, Mencukur Dan Meniup Ubun-ubun Bayi

Sunnahnya Menyembelih Aqiqah Cara Mencincang Dan Lainnya.jpg
Sunnahnya Menyembelih Aqiqah Cara Mencincang Dan Lainnya.jpg

Demikian ulasan tentang Sunnahnya Menyembelih Aqiqah : Cara Mencincang Dan Lainnya Semoga bermanfaat bagi yang sependapat. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak sependapat.Terimakasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.