Haid adalah Darah keluar dari Farji wanita dalam keadaan sehat

Diposting pada

Haid adalah Darah keluar dari Farji wanita dalam keadaan sehat – Pada kesempatan ini Fiqih.co.id akan menerangkan mengenai Haid. Selain itu pula kami akan menerangkan darah Nifas dan Istihadhah disertai dengan penjelasannya menurut fiqih.

Daftar Isi

Haid adalah Darah keluar dari Farji wanita dalam keadaan sehat

Haid adalah darah kotor yang datang setiap bulan bagi wanita pada umumnya. Darah Nifas adalah darah yang terjadi pada wanita yang habis bersali. untuk penjelsannya ikuti uraian kami berikut.

Mukadimah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ.  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ. الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَبِهِ وَ مَنْ وَالَاهُ. أَمَّا بَعْدُ 

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, jumpa lagi bersama Fiqih.co.id. Kali ini kita akan menerangkan tentang Darah Mens, Nifas dan Istihadhah. Dalam pada ini kami akan sampaikan penjelasannya denga mengutip dari Fathul qorib fiqih madzhab Syafi’i.

Haid

Mens, Nifas dan Istihadhah telah diterangkan dalam fiqih pada satu pasal yang singkat dan spesifik. Adapun keterangan secara lengkap dan singkatnya kami rinci sebagai berikut;

Pasala Haid

Mens, Nifas dan Istihadhah diterangkan secara singkat pada pasal berikut;

﯁(فصلٌ) فِيْ الْحَيْضِ وَالِّنفَاسِ وَالْاِسْتِحَاضَةِ. (وَيَخْرُجُ مِنَ الْفَرْجِ ثَلَاثَةُ دِمَاءٍ): دَمُ الْحَيْضِ وَالِّنفَاسِ وَالْاِسْتِحَاضَةِ.﯁

Artinya; “Pasal” : Menerangkan tentang mens, Nifas dan Istihadhah. Ada 3 macam darah yang keluar dari farji (wanita) yaitu darah Mens Nifas dan Istihadhah.

Darah Mens

﯁(فَالْحَيْضُ هُوَ) الدَّمُ(الْخَارِجُ) فِي سِنِّ الْحَيْضِ وَهُوَ تِسْعُ سِنِيْنَ فَاَكْثَرَ (مِنْ فَرْجِ الْمَرْءَةِ عَلَى سَبِيْلِ الصِّحَةِ) اَيْ لَا لِعِلَّةٍ بَلْ لِلْجِبْلَةِ (مِنْ غَيْرِ سَبَبِ الْوِلَادَةِ).  وَقَوْلُهُ (وَلَوْنُهُ اَسْوَادٌ مُحْتَدَمٌ لَذَعٌ) لَيْسَ فِيْ اَكْثَرِ نُسَخِ الْمَتَنِ. وَفِيْ الصِّحَاحِ اِحْتَدَمَ الدَّمُ اِشْتَدَتْ حَمْرَتُهُ حَتَّى اسْوَدَّ وَلَذَعَتْهُ النَّارُ حَتَّى اَخْرَقَتْهُ.﯁

Darah haid ialah darah yang keluar dalam masanya datang bulan yakni setelah sampai umur 9 tahun ke atas, darah ini ke luar dari farji orang perempuan dalam keadaan sehat artinya tidak karena sakit, akan tetapi karena watak perempuan itu, juga tidak karena sebab bersalin.

Perkataan mushannif : “Dan darah haid itu warnanya sangat merah yang semelit”. Perkataan mushannif ini tidak banyak terdapat dalam keterangan kitab Matan.

Tersebut dalam kitab Shihah, bahwa darah itu sangat merah sekali sehingga hampir menjadi hitam dan rasanya panas seperti kena api, seolah-olah api itu membakar darah tersebut.

Darah Nifas

﯁(وَالّنِفَاسُ هُوَالدَّمُ الْخَارِجُ عَقِبَ الْوِلَادَةِ) فَالْخَارِجُ مَعَ الْوَلَدِ اَوْقَبْلَهُ لَايُسَمَّى نِفَاسًا وَزِيَادَةُ الْيَاءِ فِيْ عَقِبَ لُغَةً قَلِيْلَةٌ وَالْاَكْثَرُ حَذْفُهَا.﯁

Darah Nifas, ialah darah yang ke luar mengiringi keluarnya anak. Maka oleh karena itu darah yang keluar berbarengan dengan keluarnya anak atau sebelumnya itu bukan darah nifas. Adapun tambahan huruf ”Yak” pada kata ” Aqiba” menurut bahasa adalah sedikit, sedangkan yang terbanyak adalah membuang hu- ruf  ”yak.”

Darah Istihadhah

ۥ(وَالْاِسْتِحَاضَةُ) اَيْ دَمُهَا(هُوَ الدَّمُ الْخَارِجُ فِيْ غَيْرِ اَيَامِ الْحَيْضِ وَالنِّفَاسِ) لَاعَلَى سَبِيْلِ الصِّحَةِ.ۥ ۥ

Darah Istihadhah, ialah darah yang ke luar bukan pada masa-masa haid dan nifas, tidak karena dalam keadaan sehat.

Paling sedikit masa haid adalah

Waktu yang paling sedikit masanya haid itu sehari semalam sebagaimana diterangkan dalam fiqih;

ۥ(وَاَقَلُ الْحَيْضِ) زَمَنًا (يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ) اَيْ مِقْدَارُ ذَلِكَ وَهُوَ اَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ سَاعَةً عَلَى الْاِتِّصَالِ الْمُعْتَارِ كَانَ فِيْ الْحَيْضِ 

Masa haid paling sedikit adalah sehari semalam artinya menurut perkiraannya saja yaitu 24 jam menurut kebiasaan haid.

Paling banayak masa haid

Adapun palling panjangnya masa mensturasi itu ialah lima belas hari lime belas malam, seperti yang diterangkan dalam fiqih;

(وَاَكْثَرُهُ خَمْسَةَعَشَرَ يَوْمًا) بِلَيَالِيْهَا فَاِنْ زَادَ عَلَيْهَا فَهُوَ اِسْتِحَاضَةٌ

Artiny; Sedang masa haid yang paling banyak adalah 15 hari beserta malamnya. Apabila lebih dari itu, maka dinyatakan sebagai darah Istihadhah.

Kebiasaan Masanya Haid

Haid adalah dalam kebiasan yang terjadi pada umumnya sebgai berikut;

ۥ(وَغَالِبُهُ سِتٌّ اَوْسَبْعٌ) وَالْمُعْتَمَدُ فِيْ ذَلِكَ الْاِسْتِقْرَاءُ.ۥ

Apapun menurut kebiasaannya, haid adalah 6 atau 7 hari. Mensturasi yang tersebut itu tadi adalah hasil penelitian Imam Syafii.

Penjelasan

Dari uraian di atas secara singkat kami menyimpulkan adalah sebagai berikut;

  1. Wanita secara umum sudah menjadi watak dan tabiatnya jika sudah tepat pada waktunya selain dari wiladah ia akan mengeluarkan darah 3 macam nama darah tersebut adalah; Haid, Nifas dan Istihadhoh.
  2. Untuk masa datang bulan itu ada 3 macam yaitu masa paling minimal, maksimal dan yang pada umumnya terjadi.
  3. Dalam Madzhab Syafi’i tidak dihukumi darah mens jika keluarnya tidak mencapai waktu satu hari satu malam. Maka waktu datang bulan itu paling tidak adalah sehari semalam (yakni 24 jam).
  4. Apabila darah tersebut keluar terus menerus sampai melebihi dari 15 hari, maka kelebihannya tersebut dinamakan darah istihadhoh.
  5. Secara umum yang terjadi masanya mens adalah enam atau tujuh hari.

Untuk lebih lanjutnya tentang keterangan masalah nifas maka antum baca pada link ini: Masa Nifas

Haid adalah Darah keluar dari alat vital wanita dalam keadaan sehat
Haid adalah Darah keluar dari alat vital wanita dalam keadaan sehat

Demikian Materi singkat yang Fiqih.co.id sampaikan mengenai; Haid adalah Darah keluar dari Farji wanita dalam keadaan sehat Mudah-mudahan uraian ini bisa membantu para pembaca meskipun apa yang kami tuliskan ini dirasa kurang lengkap. Terimakasih atas kunjungannya. Wallahul-muwassiq.