Shalat Lailatul Qadar, Do’a, Praktek Arab & Indonesianya

Diposting pada

Shalat Lailatul Qadar, Dalil Do’a, Praktek Arab & IndonesianyaBaiklah Pembaca yang kami banggakan Kali ini Fiqih.co.id ingin mengajak kepada saudara-saudaranya mukmin yang mau. Kami mengajak untuk menunaikan ibadah sunnah malam lailatul-qadar. Mohon ma’af bagi yang tidak mau itu masalah pribadi, disamping ini juga adalah bukan wajib.

Daftar Isi

Shalat Lailatul Qadar, Dalil Do’a, Praktek Arab & Indonesianya

Shalat Sunnah tersebut adalah dengan didasari iman dan karena Allah. Dalil Shalat tersebut adalah hadits Mutafaq ‘alaih. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya silahkan baca sampai selesai dalia dan peraktek shalatnya jika mau.

Shalat Lailatul Qadar

Shalat Lailatul Qadar seperti halanya yang sudah kami terangkan pada artikel sebelumnya, bahwa hokum menunaikan Shalat malam pada malam qadar adalah sunah. Jadi berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa apabila ditinggalkan. Hanya saja menurut kami alangkah sayangnya jika kita menyia-nyiakan kesemptan tersebut, karena kita belum tentu akan bertemu lagi dengan ramadhan tahun depan. Setidaknya pada sepulum malam terakhir dari bulan ramadhan walau hanya beberapa saat saja mestinya menyempatkan paling tidak I’tikaf di tempat yang dimuliakan yakni masjid.

Dalil Shalat Lailatul Qadar

Hadits berikut ini sudah sama-sam kita ketahui bahwa dalam hadits shohih sudah dijelaskan. Meski dalam hal ini terdapat bperbedaan dalam penafsirannya, wallahu’alam, tapi bagi kami seperti yang sudah kami pelajari, maka bagi kami tidak ada keraguan untuk menunaikannya. di antara dalil tentang Shalat Lailatul qadar adalah Sabda beliau ﷺ :

قَالَ صلى الله عليه وسلم : مَنۡ قَامَ لَيۡلَةَ الۡقَدۡرِ إِيمَانًا وَاحۡتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡبِهِ، وَمَنۡ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحۡتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡبِهِ) متفق عليه

Artinya: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Siapa saja yang shalat pada malam lailatul qadar karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan siapa saja yang berpuasa Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhori Muslim)

Tanda-tanda Lailatul qadar

Wallahu a’lamm, kami hanya membaca dalam beberapa kitab yang kami pernah pelajari seperti dalam kitab Tausyih dan yang lainnya. Di antara para ulama mengataka sebagai berikut:

Di Antara tanda-tanda Lailatul Qadar adalah:

  • Pada Pagi harinya suasana tenang.
  • Matahari Cerah tapi Sejuk Tidak Terlalu Panas.
  • Sinar matahari cerah namun tapi tidak trik.
  • Udara Terasa Adem Tenang Sejuk.
  • Pada Malam harinya keadaannya Lailatul Qadar digambarkan dalam Alquran lebih tenang, langit tidak berawan, udara terasa sejuk tenang, tidak gersang, tidak panas dan tidak dingin.

Bacaan yang dianjurkan

Pada malam lailatul Qadar lebih dianjurka perbanya mebaca:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma Innaka ‘Afuwung kariym, Tuhbbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anniy

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku”.

Praktek Shalat Lailatul Qadar Tulisan Arab

Adapun cara memperaktekan shalat tersebut adalah sebagai berikut:

Pad dua rakaat yang pertama

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةَ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

  • Baca Iftitah.
  • Baca Fatihah.
  • Baca Surat berikut :

 بسم الله الرّحمن الرّحيم، أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ* حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ* كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ* ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ* كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ* لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ* ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ* ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal biasa baca Sami’allahu liman hamidah Robbana lakal-hammdu.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Berdiri roka’at ke dua.
  • Baca Fatihah.
  • Kemudian baca sruat berikut :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤) م

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Duduk Tawaruk dan Tahiyat.
  • Salam

Pada Dua Rakaat yang kedu

 

Setelah selesai, berdidri lagi dan ucapakan lagi seperti berikut:

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةَ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

  • Baca Iftitah.
  • Baca Fatihah.
  • Baca Surat berikut :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤) م

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal biasa baca Sami’allahu liman hamidah Robbana lakal-hammdu.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Berdiri roka’at ke dua.
  • Baca Fatihah.
  • Kemudian baca sruat berikut :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤) م

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Duduk Tawaruk dan Tahiyat.

Bacaan Setelah Salam

Selanjutnya setelah selesai salam yang kedua maka baca :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ : ٣ كالي

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ.  برافا كالي أجا

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي، أساهاكن سٓبَاۑَكْ-بَۑَكْۑَا بٓراَفَا كَالِى أَجَا لٓبِيْهْ بَۑَكْ تٓنْتُوْ لٓبِيْهْ بَڮُوْسْ

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ،  كَلَاوْ قُوَاتْ بَاچَ أَمْفَتْ رَتُوْسْ كَالِي، كَلَاوْ تِدَاكْ مَمْفُوْ مَكَ سٓمَمْفُوْۑَا سَاجَ

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحْمَدْهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ،  ،  كَلَاوْ قُوَاتْ بَاچَ دُوَا رَتُوْسْ كَالِي، كَلَاوْ تِدَاكْ مَمْفُوْ مَكَ سٓمَمْفُوْۑَا سَاجَ بردعاء دعاء أفا ساج دڠن بهسا أفا ساج ………. م

Praktek Shalat Lailatul Qadar Tulisan Indonesia:

Adapun cara memperaktekannya adalah sebagai berikut:

Pad dua rakaat yang pertama Tulisan Indonesia

Usholli Sunnatal lailatal-qodri Rok’ataini Lillahi Ta’ala Allahu akbar

  • Baca Iftitah.
  • Baca Fatihah.
  • Baca Surat berikut :

Bismillahirrohmairrohiym, Alhaakumuttakaatsur, Hattaa zur tumul maqoobir, Kallaa saufata’lamuuun, Tsumma kalla saufata’lamuuun, Kallaa lauta’lamuuna ilmal yaqiyn, Latarowunnaljahiiim, Tsumma latarowunnahaa ainal yaqiyn, Tsumma latusalunna yauma idzin aninnaiym.

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal biasa baca Sami’allahu liman hamidah Robbana lakal-hammdu.
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Berdiri roka’at ke dua.
  • Baca Fatihah.
  • Kemudian baca sruat berikut :

Bismillahirrohmairrohiiim, Qul Huwallahu Ahad, Allahus Shomad, Lam Yalid wa lama Yulad, wa Lam Yakul lahu, Kufuwan Ahad

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Duduk Tawaruk dan Tahiyat.
  • Salam

Pada Dua Rakaat yang kedu Tulisan Indonesia

Setelah selesai, berdidri lagi dan ucapakan lagi seperti berikut:

Usholli Sunnatal lailatal-qodri Rok’ataini Lillahi Ta’ala Allahu akbar

  • Baca Iftitah.
  • Baca Fatihah.
  • Baca Surat berikut :

Bismillahirrohmairrohiiim, Qul Huwallahu Ahad, Allahus Shomad, Lam Yalid wa lama Yulad, wa Lam Yakul lahu, Kufuwan Ahad.

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal biasa baca Sami’allahu liman hamidah Robbana lakal-hammdu.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Berdiri roka’at ke dua.
  • Baca Fatihah.
  • Kemudian baca sruat berikut :

Bismillahirrohmairrohiiim, Qul Huwallahu Ahad, Allahus Shomad, Lam Yalid wa lama Yulad, wa Lam Yakul lahu, Kufuwan Ahad.

  • Terus Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Terus sujud lagi.
  • Duduk Tawaruk dan Tahiyat.
  • Salam

Bacaan Setelah Salam Tulisan Indonesia

Selanjutnya setelah selesai salam yang kedua maka baca :

  1. Astaghfirullahal-‘adzim, Alladzy La-ilaha illa huwal-hayul qoyum wa atubu ilaih,  3 x
  2. AAllahumma sholi ‘ala sayidina Muhammad, berapa kali aja. Lebih banyak lebih bagus
  3. Allahumma Innaka ‘Afuwung kariym, Tuhbbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anniy,  sebanyak-banyaknya
  4. La-ilah illa llahu wahdahu La Syarikalah, Lahul-Mulku walahul-hamdu Yuhyi wa yumiytu wa huwa hayun La Yamutu Biyadihil- Khoiri wahuwa ‘ala kulli syai-ing qodir.  Kalau kuat baca saja 400 x kalau tidak mampu ya semampunya.
  5. Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil-‘Adziym.  Baca 200 kali kalau tidak mampu ya semampunya.
  6. Berdo’a apa saja dan dengan bahasa apa saja. Wallahu ‘alam.

"<yoastmark

Demikianlan Ulasan tentang Materi: Shalat Lailatul-Qadar, Dalil Do’a, Praktek Arab & Indonesianya yang dapat kami sampaikan. Mohon abaikan saja uraian ini jika pembaca tidak sependapat dengan kami. Terimakasih atas kunjungannya dan mohon ma’af atas  segala kekurangan. Wallahu a’lam bish-showab. Sumber Sebagia diambil dari Dutadakwah