Bacaan Doa Nurbuat, Arab, Indonesia, Terjemah dan Khasiatnya

Diposting pada

Bacaan Doa Nurbuat, Arab, Indonesia, Terjemah dan Khasiatnya – Pada halaman ini fiqih.co.id In Syaa Allah akan menuliskan Bacaan Doa Nurbuat. Doa ini mempunyai banyak keunggulan dan fdhilah.

Daftar Isi

Bacaan Doa Nurbuat, Arab, Indonesia, Terjemah dan Khasiatnya

Doa Nurbuat ini yang mudah dijumpai ada dalam buku Mujarabat jawa ataupun mujarabat sunda atau kumpulan doa Majmuk Syarif. Doa ini mempunyai banyak khasiat, sehingga banyak orang yang mengamalkannya. Ada perbedaan pandangan mengenai Nurbuat ini, untuk sekedar keterangan ringkasnya baca saja uraian kami di bwah ini.

Mukadimah

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْمِ اللهِ  وَ الحَمْدُ للهِ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله   اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ:  أَمَّا بَعْدُ

Puji dan Syukur Al-hamdulillah senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah ke haribaan Nabi Agung Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Pembaca yang kami banggakan dalam mengamalkan doa Nurbuat yang sebaiknya ijazah dulu sama yang sudah boleh mengijazahkan. Sebenarnya tanpa ijazah pun boleh mengamalkan doa Nurbuat.

Pro Kontra

Mengenai pengamalan doa nurbuat ini ada pro dan ada pula yang kontra dengang alasan masing-masing. Sebagaian kaum muslimin ada yang mengatakan tidak boleh mengamalkannya. Sedangkan sebagian yang lain berpebdapat boleh. Masing-masing mereka menyampaikan alasannya. Kami tidak membahas soal poro dan kontarnya pengamalan doa ini. Jadi intinya bagi yang pro silahkan mengamalkan, dan bagi yang tidak, maka tidak perlu mengamalkannya

Hukum Membaca Doa Nurbuat

Mengenai soal hukum doa Nurbuat sesungguhnya sama saja dengan hukum doa yang umum dibaca. Namun suka ada yang bertanya; Bolehkah membaca doa yang bukan berasal dari Nabi?, Kalau kami jawabanya tentu boleh saja selama tujuannya tidak menyimpang dari syari’at. Dan Menurut Al-Manawi dalam kitab Faidhul Qadir beliua mengatakan hukumnya boleh akan tetapi doa yang berasal dari Nabi  itu lebih utama.

وَيُسَنُّ لَهُمُ الدُّعَاءُ لَهُ بِحَضْرَتِهِ وَفِيْ غَيْبَتِهِ بِالْمَأْثُوْرِ وَبِغَيْرِهِ، وَالْمَأْثُوْرُ أَفْضَلُ

Artinya: Dan disunnahkan buat mereka berdoa untuknya (orang yang meninggal) di dekatnya atau dari jauh dengan doa ma’tsur (berasal dari nash Quran atau hadits) atau dengan doa yang lain (buatan sendiri). Namun doa ma’tsur itu tentu lebih utama.

Hal Terpenting Dalam Doa

Kalimat yang paling penting di dalam doa adalah tidak mengandung kalimat yang bertentangan dengan syariat. Jadi boleh berdoa dengan bahasa apa saja diluar shalat, sebab Allah maha tahu dengan segala bahasa. Pertanyaannya adakah yang menyimpang dalam doa nurbuat?, Jawabannya menurt kami; Setelah mepelajari maknanya maka kami memahami “Tidak ada yang menyimpang”.

Arti Nurbuat

Arti Nurbuta itu disebut juga dari kepanjangan; “nur nubuwah” Nur berasal dari bahasa arab yang artinya: “Cahaya”. Sedangkan nubuah itu artinya adalah para nabi. Jadi arti daripada Doa nurbuat in syaa Allah adalah doa para nabi. wallhu a’lam.

DALIL DOA NURBUAT

Sepertinya beberapa kalimat pertama dalam doa nurbuat ini berasal dari hadits Jibril yang mengajarkan Nabi doa untuk mengobati mata kedua cucunya Hasan dan Husain berdasarkan hadits riwayat Ibnu Asakir di bawah ini.

– Ibnu Katsir dalam Tafsirnya meriwayatkan sebuah hadits riwayat Ibnu Asakir :

عن علي – رضي الله عنه – : ( أن جبريل أتى النبي صلى الله عليه وسلم فوافقه مغتماً فقال : يا محمد ، ما هذا الغم الذي أراه في وجهك ؟ قال ” الحسن والحسين أصابتهما عين ” قال : صدِّق بالعين ، فإن العين حق ، أفلا عوذتهما بهؤلاء الكلمات ؟ قال : ” وما هن يا جبريل ” قال : قل “اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ذَا الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ، عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَأَعْيُنِ الْإِنْسِ” فقالها النبي صلى الله عليه وسلم فقاما يلعبان بين يديه ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : ” عوّذوا أنفسكم ونساءكم وأولادكم بهذا التعويذ ، فإنه لم يتعوذ المتعوذون بمثله

Artinya: Dari Ali bin Abi Thalib bahwa malaikat Jibril datang pada Nabi yang sedang tampak sedih. Jibril bertanya: Wahai Muhammad, kenapa wajahmu tampak sedih? Nabi menjawab: Hasan dan Husain sedang sakit mata. Jibril berkata: sembuhkan matanya karena mata punya hak. Apakah kamu tidak mendoakan keduanya dengan kalimat-kalimat itu? Nabi bertanya: Kalimat apa? Jibril menjawab: Katakan

“اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ذَا الْمَنِّ الْقَدِيْمِ، ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ، وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ، عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَأَعْيُنِ الْإِنْسِ”

Terus Nabi berucap doa tersebut kemudian Hasan dan Husain langsung dapat berdiri dan bermain di sekitar Nabi. Nabi bersabda; “mintalah perlindungan untuk dirimu, istrimu dan anak-anakmu dengan doa ini”.

Doa Nurbua Jpg

Untuk yang dalam gambar kami tulis doa tersebut seperti berikut

Doa Nurbuat

Perbadaan Bacaan

Memang sedikit ada perbedaan dalam bacaannya pada kalimat “ذَا” menjadi “ذِى”, memang betul tidak merubah maknanya akan tetapi secara nahwu sharafnya itu tidak tepat walaupun boleh saja dengan mengira-ngira huruf jar.

Perhatikan pada bacaan ini; “للَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ” menjadi “اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ” dan “ذَا الْمَنِّ الْقَدِيْمِ” menjadi “وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ” dan seterusnya.

Bacaan Doa Nurbuat

 “Doa Nurbuat atau Doa Nur nubuwwah”

Bacaan Doa Nurbuat Arab

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ، طَوِّلْ عُمْرِيْ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bacaan Doa Nurbuat Latin

“Allaahumma dzissulthaanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni.

Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun.

Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shahhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin.

Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqoal qaulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.

Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzaalimiina illaa khasaaraa. Subhaana rabbika rabbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahirabbil‘aalamiin.”

Makna Bacaan Doa Nurbuat

“Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin.

Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka,ketika mendengar Al Quran (dibaca) lalu mereka berkata:

“Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila”. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud ‘alaihis-salaam.

Allah adalah dzat yang maha pengasih lagi memiliki arasy yang mulia, Ya Robb panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan dari semua Bani Adam ‘laihis-salam. dari orang-orang kafir.”

Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.”

Dan kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.

Maha suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Khasiat Doa Nurbuat

Bagi para pengamal doa nurbuat ini sudah banyak yang merasakan secara langsung dari khasiatnya yang menakjubkan. Maka yang sebaiknya untuk mengamalkan doa tersebut adalah diijazahkan kepada orang yang mengerti alurnya dan dia memang pengamal, meskipun mengamalkan doa ini boleh saja tanpa ijazah. Melakukan doa ini harus ikhlas dan yakin. Maka dengan penuh keyakinanitulah doa akan lebih mustajab.

Manfaat Doa Nurbuat

Ada banyak sekali manfaat doa ini di antranya adalah sebagai berikut;

  1. Akan membuat kita selalu ingat kepada Allah.
  2. Akan Dipanjangkan Umurnya.
  3. In Syaa Allah disehatkan Badannya.
  4. In Sya Allah Dipenuhi Segala Hajatnya.
  5. Dibanyakkan hartanya dan anaknya. (Anak asuh atau pengikutnya).
  6. Dicintai banyak orang.
  7. Menjadi penwar dari segala bala dan musibah.
  8. Dengan Kuasa Allah akan dijauhkan dari Permusuhan.
  9. Membuat wajah manis.
  10. Mudah-mudahan awet muda.
  11. Ditunjukkan Allah ke jalan yang benar.
  12. Dan masih banyak lagi khasiat-khasiat yang lainnya yang tidak kami sebutkan di sini dengan catatan antum gurukan doa ini kepada ahlinya.
Bacaan Doa Nurbuat
Bacaan Doa Nurbuat

Demikian Uraian singkat Materi tentang; Bacaan Doa Nurbuat, Arab, Indonesia, Terjemah dan Khasiatnya Semoga memebeirkan manfaat bagi para pembaca. Mohon abaikan saja uraian ini jika pembaca tidak sepakat. Yang benar dari Allah, sedangkan yang salah pasti dari keterbatasan ilmu kami, semoga Allah mengampuni segala kesalahan kami, Aamiin. Wallahul-Muwaffiq.