Syarat Sah Shalat, Yang Wajib Dipelajari Dan Difahami

Diposting pada

Syarat Sah Shalat, Yang Wajib Dipelajari Dan Difahami – Muslim yang sudah ‘aqil dan baligh wajib mengerti syarat sahnya shalat sebab jika tidak maka bagaimana dia bisa membedakan sah dan tidaknya shalat. Pada halaman ini kami fiqih.co.id in syaa Allah akan jelaskan buat di pelajari oleh anak-anak kita yang masih belajar memahami pentingnya shalat.

Daftar Isi

Syarat Sah Shalat, Yang Wajib Dipelajari Dan Difahami

Sebelum kita menunaikan sholat terutama sholat wajib liam waktu, maka terlebih dahulu kita harus mengerti syarat sahnya. Seperti halnya ketika kita dulu mau masuk sekolah lanjutan tingkat pertama misalnya, maka tentu panitia penerimaan murid baru sudah menetukan beberapa syaratnya agar bisa diterima. Belum lagi ada beberapa kewajiban siswa ketika sudah diterima dan sudah masuk belajar.

Lebih lengkapnya mari kit baca saja uraian singkatnya di bawah ini.

Syarat Sah Shalat

Di dalam salahsatu kitab fiqih bermadzhab Syafi’i misalnya saja kita buka dalam Kitab Matan Abi Suja’;

Di sana diterangkan bahwa syrat sahnya shalat itu ada lima perkara. Antum harus bisa membedakan antara syarat sah sholat dan rukun shoalat. Jadi kalau syarat sah sholat itu wajib terpenuhi sebelum kita menunaikan sembahyang. Tapi kalau yang namanya rukun sholat itu adalah perkara yang wajib ditunaikan ketika kita sedang mengerjakan sholat.

Kutipan Syarat Sah Sholat Dari Kitab Matan Taqrib

Sebagimana telah diterangkan dalam kitab kecil Madzhab Safi’i pada satu fasal sebagai berikut;

وَشَرَائِطُ الصَّلَاةِ قَبْلَ دُخُوْلِ فِيْهَا خَمْسَةُ اَشْيَاءَ طَهَارَةُ الْاَعْضَاءِ مِنَ الْحَدَثِ وَ النَّجْسِ وَ سَتْرُ الْعَوْرَةِ بِلِبَاسٍ طَاهِرٍ وَ الْوُقُوْفُ عَلَى مَكَانٍ طَاهِرٍ وَ الْعِلْمُ بِدُخُوْلِ الْوَقْتِ وَ اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ وَيَجُوْزُ تَرْكُ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ فِي حَالَتَيْنِ فِي شَدَةِ الْخَوْفِ وَفِي النَّافِلَةِ فِي السَّفَرِ عَلَى الرَّاحِلَةِ

Yang artinya; Dan adapun syarat sholat sebelum memasuki pada pelaksanannya itu ada lima perkara. Pertama; Sucinya anggota badan dari hadats dan najis. Kedua; Menutup aurat dengan pakaian yang suci. Ketiga; menempati di tempat yang suci. Keempat; Tahu dengan masuknya waktu sholat. Kelima; Menghadap qiblat.

Ya memang boleh tidak menghadap ke qiblat itu pada dua keadaan; Pertama boleh tidak menghadap qibalat dalam kondisi sangat takut sangking gentingnya. Kedua; Menunaikan Sholat sunah di Perjalanan di atas kendaraan.

Ringkasan Fiqih Tentang Syarat Sah Shalat

Para Pembaca dan pelajar yang kami banggakan. Secara singkat setelah kita membaca uraian dari kitab kecili tipis tersebutkan barusan, maka secara ringkas dapat dirinci sebagai berikut;

Syarat Sah Shalat itu ada lima:

  1. Sucinya badan dari hadas dan najis.
  2. Menutup aurat dengan pakaian yang suci.
  3. Menunaikan shalat harus di tempat yang suci.
  4. Mengetahui masuknya waktu shalat.
  5. Kelima Menghadap qiblat.

Dalil Wajibnya Suci Dari Hadats

Adapun yang menjadi dalilnya harus suci dari hadats basar maupun hadats kecil ketika hendak mengerjakan sholat adalah sebagai berikut;

Dalam Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Sebagai berikut;

وَ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Yang artinya : “Allah tidak akan menerima sholatnya salah seorang dari kalian jika dia dalam keadaan berhadats hingga dia berwudhu”.

Adapun dalilnya menutup aurat adalah sebagai berikut;

Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau sangat memperhatikan mengenai penampilan umatnya. Tidak terkecuali juga saat masuk ke dalam masjid. Dalam Al Quran Surah Al A’raf ayat 31, Allah SWT berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

Yang artinya: Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.

Dalil Suci Badan, Tempat dan Pakaian

Adapun yang menjadi dalil megenai harus suci tempatnya, pakaiannya juga badannya ilah sebagaimana dalam Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al Quran Surah Al-Mudatsir ayat 4

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

Yang artinya: Dan pakaianmu maka bersihkanlah.

Dan Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dan Muslim, beliau shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا أَصَابَ ثَوْبَ إِحْدَاكُنَّ الدَّمَ مِنَ الْـحَيْضَةِ فَلْتُقْرِصْهُ ثُمَّ لِتَنْضَحْهُ بِمَاءٍ ثُمَّ لِتُصَلِّي فِيْهِ

Artinya : “Apabila pakaian salah seorang dari kalian terkena darah haid, maka hendaknya ia mengeriknya kemudian membasuhnya dengan air. Setelah itu, ia baru  boleh memakainya untuk shalat.”

Dalil Masuk Waktu Dan Menghadap Qiblat

Sholat itu adalah ibadah yang sudah ditentukan waktunya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran Surah An Nisa ayat 103;

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu. Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Kemudian Menghadap Qiblat Dalilnya ialah;

Dalam kitab Manhajus Salikin, Beliau Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa menghadap qiblat itu adalah menjadi salah satu syarat sahnya sholat.Perihal ini seperti firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 150

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Artinya: Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.

Syarat Sah Shalat
Syarat Sah Shalat

Demikian uraian singkat mengenai materi; Syarat Sah Shalat, Yang Wajib Dipelajari Dan Difahami – Semoga bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Abaikan saja uraia kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya.