Sifat Wajib Rasul : Mustahil, Jaiz, Arti dan Penjelasannya

Diposting pada

Sifat Wajib Rasul : Mustahil, Jaiz, Arti dan Penjelasannya – Pada halaman ini Fiqih.co.id akan menyampaikan tentang; Sifat wajib bagi Rasulullah dan sifat yang Mustahil baginya. Maksud sifat wajib itu adalah sifat yang harus dimiliki oleh para Rasusulullah.

Sedangkan sifat Mustahil itu adalah sifat yang tidak mungkin terjadi pada diri Rasulullah, Mustahil adalah lawan kata dari Wajib.

Daftar Isi

Sifat Wajib Rasul : Mustahil, Jaiz, Arti dan Penjelasannya

Sebagai ummat muslim yang mukmin tentu wajib mengetahui sifat yang wajib dan mustahi serta Jaiz bagi rasul.

Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti bersama uaraiannya berikut ini:

Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Rasul

Sbagaimana kami terangkan diatas, bahwa Nabi dan Rasul mempunyai sifat wajib dan sifat mustahilnya. Hal memang sudah Irodat minallah atau kehendak dari Allah SWT. Semua itu adalah bermaksud bahwa Nabi dan Rasul bisa menjadi suri tauladan bagi kita.

Allah Subhanahu wa Ta’al berfirman;

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُواْ فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلاَّ الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْياً بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ لِمَا اخْتَلَفُواْ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ (البقرة: ٢١٣

Artinya; Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan. Dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. al-Baqarah : 213)

Dan masih banyak ayat-ayat yang menerang tentang sifat-sifat para rusulullah ‘alaihimushalatu wassalam.

Sifat Wajib Bagi Rasul

Adapun Sifat wajib bagi Rasul itu juga ada 4 yaitu ;

الصِّدِيْق : Benar.

الْأَمَانَةُ: Terpercaya.

التَّبْلِيْغُ: Menyampaikan.

الْفَطَانَةُ : Cerdas / Pintar.

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Dan lawan kata dari sifat wajib adalah sifat mustahil, Sifat Musthil Bagi tu ada 4 yaitu;

الْكِذِبْ : Bohong,

الْخِيَانَةْ: Khianat.

الْكِتْمَانْ : Menyembunyikan/ menutup-nutupi.

الْبِلَادَةْ : Bodoh.

Arti dari Sifat wajib & Mustahil

Berikut ini adalah penjelasan tentang arti dari Sifat wajib dan Sifat Mustahil Bagi Rasul

1. Sifat Wajib: Shidiq (الصِّدِيْق)

Shidiq artinya benar/ jujur, para nabi dan Rasul dijaga oleh Allah SWT kejujurannya dan kebenarannya. Jadi tidak pernah ingkar apapun yang dikatakan oleh Nabi dan Rasul kepada umatnya karena mereka adalah laki-laki pilihan Allah SWT.

Sifat Mustahil: Kidzib (الْكِذِبْ)

Dan lawannya sifat Shidiq adalah sifat Al-kidzb, artinya bohong (الْكِذِبْ). Dalil atas ini yaitu sesungguhnya jikalau mereka para Rasul berbohong niscaya adanya berita Allah Ta’ala itu bohong. Dan itu mustahil.

2. Sifat Wajib: Amanah (الْأَمَانَةُ)

Amanah, Sifat ini artinya dapat dipercaya, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi dan Rasul tidak pernah ingkar maupun berdusta. Nabi dan Rasul selalu bisa dipercaya untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadanya.

Sifat Mustahil: Khiyanat (الْخِيَانَةْ)

Sifat Khiyanat adalah sifat Al-khiayanat/ berhianat (الْخِيَانَةْ). Adapun dalil atas ini adalah sesungguhnya jikalau mereka para Rasul berkhianat dengan berbuat yang diharamkan atau dimakruhkan niscaya kita semua itu diperintah dengan seumpama itu. Dan tidak benar bahwa kita diperintah terhadap yang diharamkan atau dimakruhkam.

3. Sifat Wajib: Tabligh (التَّبْلِيْغُ)

Sifat ini artinya meyampaikan. Tugas utama para Rasul adalah menyampaikan pesan-pesan Allah SWT, atau menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya.

Sifat Mustahil: Kitman (الْكِتْمَانْ)

Lawan dari sifat Tabligh adalah sifat kitman/ menutup-nutupi (الْكِتْمَانْ). Dalilnya adalah; sesungguhnya jikalau mereka para Rasul menutup-nutupi suatu perkara yang telah diperintahkan terhadap mereka untuk disampaikan, niscaya adanya kita pun diperintahkan untuk menyembunyikan itu; Dan hal tersebut tidak benar bahwa kita diperintah untuk itu. Karena sesungguhnya orang yang menutup-nutupi pengetahuan itu dilaknat.

4. Sifat Wajib: Fathonah (الْفَطَانَةُ)

Fathonah adalah sifat wajib bagi Rasul, Sifat wajib yang satu ini artinya cerdas/pintar, Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang tidak berada dijalan Allah SWT dan mengajaknya untuk berada dijalan yang benar, yakni jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Sifat Mustahil: Biladah (الْبِلَادَةْ)

Lawan dari sifat Fathonah adalah sifat Al-biladah/ bodoh (الْبِلَادَةْ). Dalil Biladah ini adalah sesungguhnya jikalau mereka para Rasul tiadak cerdas nicacaya mereka tidak berkuasa membuat hujjah terhadap para lawan/musuh, Dan itu mustahil. Karena Al-Qur’an menunjukan dalam banyak tempat atas menegakannya para Rasul terhadap hujjah kepada lawan/musuh.

Sifat Jaiz Bagi Rasul (الأَعْرَاضْ الْبَشَرِيَّة)

Sifat Jaiz atau Bole du Rasul adal sifat A’radh al-Basyariyah (الأَعْرَاضْ الْبَشَرِيَّة). Jaiz/boleh dalam haq para Rasul Alaihi sholatu wa ssalam sifat Al-a’rod Al-Basyariyah/ nampak manusiawi; (الأَعْرَاضْ الْبَشَرِيَّة) yang tidak menimbulkan kekurangan pada martabat mereka yang luhur seperti sakit dan seumpamanya. Dan dalil atas ini yaitu terbuktinya sifat penampakan manusiawi pada mereka Alaihi sholatu wa ssalam.

Sifat Wajib Rasul dan Mustahil
Sifat Wajib Rasul dan Mustahil

Demikan pembahasan materi singkat mengenai; Sifat Wajib Rasul : Mustahil, Jaiz, Arti dan Penjelasannya – Materi ini wajib antum pelajari dan dihafalkan serta difahami. semoga bermanfaat, terimakasih atas kunjungannya. Abaikan saj urauian ini jika antum tidak sefaham. Sumber ; Dutadakwah